UNGKAP PENYARINGAN MENGEJUTKAN GOOGLE DI CHINA


Google katakan tidak pada pengawasan internet oleh PKC, dan mendapatkan dukungan dari masyarakat. Namun dalam negosiasi dengan PKC di masa yang akan datang, apakah Google akan benar-benar mampu “tidak melakukan kejahatan”, pasti akan mengundang sorotan dunia. (AFP/GETTY IMAGES)

Google katakan tidak pada pengawasan internet oleh PKC, dan mendapatkan dukungan dari masyarakat. Namun dalam negosiasi dengan PKC di masa yang akan datang, apakah Google akan benar-benar mampu “tidak melakukan kejahatan”, pasti akan mengundang sorotan dunia. (AFP/GETTY IMAGES)
(Epochtimes.co.id)
Kasus Google kembali undang sorotan dari masyarakat internasional terhadap kerjasama untuk menyaring informasi di China antara Google dengan PKC. Bicara mengenai rencana hengkangnya Google dari China, pihak Google menyatakan penolakan untuk melakukan penyaringan informasi bebas yang beredar yang diberlakukan PKC.
Beberapa hari lalu, reporter Epoch Times mencoba untuk melakukan perbandingan penelusuran (searching) kata-kata yang sensitif lewat Google berbasis bahasa mandarin yang disederhanakan (RRC), dengan Google berbasis bahasa mandarin tradisional (Taiwan), serta Google berbahasa Inggris, dengan hasil penelusuran yang sangat mencengangkan.
Dalam uji coba penelusuran tersebut digunakan 5 kata kunci sensitif yakni: Falun Gong, Penangkapan Jiang Zemin, Bakar Diri di Tiananmen, Peristiwa Tiananmen 4 Juni, dan Dalai Lamma, semua kata-kata tersebut di-input ke dalam tiga versi Google yang berbeda tersebut dengan menggunakan bahasa Mandarin versi disederhanakan untuk dilakukan perbandingan. Ketiga versi Google yang dimaksud adalah www.google.cn (versi RRC), www.google.tw (versi Taiwan), dan www.google.com (versi bahasa Inggris).
Hasil penelusuran menunjukkan, masyarakat awam China yang membaca berita yang berhubungan dengan Falun Gong, jumlahnya hanya sekitar 3% dari total pembaca berita tersebut di seluruh dunia. Apa lagi dengan adanya penyaringan informasi, rakyat China hanya bisa melihat berita negatif mengenai Falun Gong yang dibuat oleh pemerintah PKC, dengan kata lain, 97% dari keseluruhan informasi mengenai Falun Gong yang berbeda dengan versi buatan pemerintah PKC telah diblokir.
Angka tersebut diperoleh dari lingkungan situs internet yang beredar bebas, jika mempertimbangkan berbagai sistem pembatasan dan firewall yang ada di China, diyakini bahwa berita mengenai Falun Gong akan diblokir dengan lebih ketat dan lebih serius lagi.
Hal serupa juga berlaku untuk masalah “Peristiwa Tiananmen 4 Juni” dan masalah “Tibet”, jumlah informasi yang dapat diperoleh rakyat China sangat minim jika dibandingkan dengan para pengguna di luar negeri, dan bisa dikatakan juga telah dimanipulasi sedemikian rupa sesuai dengan keinginan pihak penguasa PKC.
Karena adanya perbedaan waktu dan wilayah, hasil penelusuran yang didapat dari Google mungkin ada sedikit selisih, namun secara umum, perbedaan ini tidak banyak mempengaruhi hasil statistik. Artikel berikut adalah contoh dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh reporter pada 19 Januari 2010 lalu, bahwa keadaan pemblokiran informasi di Google adalah sebagai berikut:
Hasil penelusuran kata kunci “Falun Gong”
Falun Gong, atau yang disebut juga Falun Dafa, adalah metode kultivasi beraliran Budha yang berprinsip pada “Sejati-Baik-Sabar” (Zhen-Shan-Ren). Setelah dimulai penyebarannya oleh Master Li Hongzhi sejak Mei 1992 silam, hingga kini praktisi Falun Gong telah mencapai ratusan juta orang yang tersebar di lebih dari seratus negara di seluruh dunia.
Sementara di China, mantan pemimpin PKC Jiang Zemin yang iri hati memulai penindasan terhadap Falun Gong dan seluruh praktisinya sejak Juli 1999, hingga saat ini penindasan tersebut telah berlangsung 11 tahun lamanya, dan Falun Gong telah 11 tahun menentang penindasan itu.
Terutama setelah terbongkarnya informasi pengambilan organ tubuh praktisi Falun Gong secara hidup-hidup oleh PKC untuk dikomersilkan, dunia begitu terguncang karenanya. Sehingga “Falun Gong” menjadi salah satu peristiwa yang paling disoroti oleh umat manusia di seluruh dunia, kata “Falun Gong” menjadi kata yang hangat dibicarakan selama ini.
Di situs Google di China, jika dilakukan penelusuran dengan kata “Falun Gong” dalam ejaan huruf mandarin yang disederhanakan, hasil yang didapat adalah 33,100 buah informasi, reporter pun mencoba menelusuri 20 halaman pertama informasi tersebut, yang semua isinya adalah ‘kecaman’ yang bertolak belakang.
Semua informasi berasal dari situs kantor berita Xinhua, Ren Min, kantor berita CCTV, dan berbagai media massa milik PKC lainnya, serta sejumlah instansi rakyat yang berada di bawah kendali PKC.
Di situs Google di Taiwan, hasil penelusuran dengan kata yang sama diperoleh 1.110.000 buah informasi, atau sekitar 33,5 kali lipat lebih banyak daripada yang didapat dari situs Google di China. Informasi pertama berasal dari Wikipedia yakni pengenalan mengenai Falun Gong, yang merupakan informasi dari pihak ketiga, menyusul informasi dari situs awam, informasi dari situs Falun Dafa, pengambilan organ tubuh praktisi Falun Gong secara hidup–hidup oleh PKC, serta berbagai kasus mengenai penindasan terhadap Falun Gong di China, dan lain sebagainya.
Sementara di situs Google berbahasa Inggris, hasil penelusuran mencapai 1.100.000 buah informasi, atau 33,2 kali lipat lebih banyak daripada hasil penelusuran lewat Google China. Jumlah ini nyaris sama dengan yang didapat dari Google Taiwan, 4 informasi pertama pada dasarnya memuat konten yang sama, hanya urutan informasi kedua dan ketiga saling berganti. Secara keseluruhan, dari hasil penelusuran yang didapat, di antaranya juga ada sedikit informasi negatif mengenai Falun Gong, namun sebagian besar adalah informasi positif dan pemberitaan yang sifatnya independen.
Menurut hasil penelusuran, di China semua informasi mengenai “Falun Gong” yang dilihat oleh warga hampir semuanya adalah berita negatif hasil rekayasa PKC, dan berita tersebut hanya mencakup 3% dari total berita bebas, atau dengan kata lain 97% berita lain yang positif mengenai Falun Gong dan info yang tidak memihak telah disaring oleh Google China.
Hasil penelusuran kata kunci“Penangkapan Jiang Zemin”
Pada 17 Desember 2009 lalu, pengadilan Argentina telah membuat suatu keputusan yang bersejarah, yakni Hakim Lamadrid menurunkan perintah penangkapan terhadap mantan pemimpin tertinggi PKC Jiang Zemin, berikut Luo Gan yang merupakan mantan Sekretaris Badan Legislatif dan merangkap mantan Kepala Kantor 610, dengan tuduhan keduanya telah melakukan penindasan terhadap Falun Gong dan telah melakukan “Genosida”. Media massa luar negeri, termasuk Reuters pun sempat memberitakan peristiwa ini, “penangkapan Jiang Zemin” pun segera mengundang reaksi dari berbagai kalangan masyarakat.
Penelusuran dengan kata “penangkapan Jiang Zemin” pun dilakukan di 3 versi Google yang berbeda, dan di Google China hasilnya hanya 8.690 buah. Reporter menelusuri satu persatu 10 halaman pertama, kata yang cocok dengan penelusuran itu pun hanya kata “penangkapan” atau kata “Jiang Zemin”, dan tidak ada satu pun informasi yang memuat mengenai “penangkapan Jiang Zemin”, dan bahkan sama sekali tidak ada satu pun hasil penelusuran yang berhubungan dengan perintah penangkapan yang diberlakukan oleh pengadilan Argentina terhadap Jiang Zemin.
Sementara di Google Taiwan dan Google berbahasa Inggris, hasil penelusuran untuk kata “penangkapan Jiang Zemin” masing–masing mencapai 129.000 buah dan 981.000 buah. Di halaman pertama hasil pada situs Google Taiwan adalah “penangkapan Jiang Zemin”, menyusul berita oleh Reuters, NTDTV, serta media Dajiyuan sehubungan dengan perintah penangkapan terhadap Jiang Zemin oleh Pengadilan Argentina; lalu di situs Google berbahasa Inggris, berita pertama adalah oleh media Dajiyuan mengenai “penangkapan Jiang Zemin”, menyusul pemberitaan oleh instansi masyarakat berjudul “mengadili partai komunis”, lalu VOA dan Reuters juga memberitakan mengenai “penangkapan Jiang Zemin”.
Berdasarkan perbandingan tersebut didapati, peristiwa besar berskala internasional seperti “penangkapan Jiang Zemin”, hasil penelusuran di Google China hanya 6,7% saja dari Google Taiwan dan hanya 0,9% dari Google berbahasa Inggris. Sementara berita “penangkapan Jiang Zemin” yang sebenarnya telah disensor di China. Meskipun reporter tidak membuka semua hasil penelusuran di Google China sebanyak 8.690 buah informasi, namun dari prinsip kecocokan, dimana tidak muncul sama sekali satu pun kosa kata yang utuh untuk pencarian kata “penangkapan Jiang Zemin”, bisa dipastikan untuk halaman berikutnya hingga akhir tidak akan pernah ditemukan kata–kata tersebut. (Wu Weilin/The Epoch Times/lie)


Sumber : Blogku adalah ladang uangku

Related Posts by Categories



what is new today