"dia melebur dengan pedangnya...!?" kata sab chan. "ini seperti manusia menjadi setengah ikan... atau mungkin ikan yang menjadi setengah manusia"kata bee. "jangan terlalu lama. saya tak bisa menahan nafas selamanya!dan kata yang tepatnya setengah manusia setengah ikan!" kata sab chan pada bee.
"saya datang." kata kisame sambil bergerak maju kearah bee cs. tampak ponta sudah kehabisan nafas. bee cepat menarik kerah sab chan dan membawanya menjauh."saat ini sab chan dan ponta akan tenggelam, saya harus mengeluarkan mereka dr air dulu" pikir bee. bee kembali berubah menjadi mode gelap dan juga menarik ekor ponta. "saya tak bisa melihat apa-apa! airnya banyak sekali... berapa jauh ya?" pikir bee tak juga menemukan batas kubah air kisame.
"kau takkan bisa melarikan diri, kalian terlalu banyak kerugian" kata kisame mengejar mereka. dari luar kubah air, kubah bergerak mengikuti gerakan meraka. "bee dibelakangmu!" teriak sab chan memperingatkan."tak apa-apa. saya takkan kalah, lihat saja" pikir bee.
"bukan waktunya rap mu! airnya bergerak mengikutinya!apa kau tak memperhatikan? dan dia lebih cepat di air juga ditambah lagi dia punya insang untuk bernafas di air!jika kau tetap lari kau akan segera mati." kata hachibi pada bee."lalu apa yang harus kulakukan?" tanya bee. "kaulah yg dikejar akatsuki!tinggalkan sabchan dan ponta larilah menuju arah lain, dia akan mengikutimu" jawab hachibi. "saya mengerti, jadi begitu..." kata bee. "benar!jika air bergerak bersamanya dan mengikutimu, itu akan membuat ponta dan sab chan keluar dr kubah air" jelas hachibi.
bee melepaskan ponta dan sab chan. dan menuju arah lain."baiklah.. sekarang ikutilah aku.." kata bee. tapi kisame tak mengejar bee. dia menuju ponta. bee terkejut "apa!?"kata bee. "saya harus menangkapmu hidup2 tapi tak peduli dengan mereka berdua!"kata kisame. "saya takkan membiarkanmu idiot!!" kata bee. bee dan kisame berpacu menuju ponta."kau akan jatuh karena itu" kata kisame berbalik ke arah bee.
Kisame menabrak perut bee, bee terdorong ke belakang. tapi tiba-tiba dari belakang bee keluar tentakel guritanya dan melilit kisame. "saya tak akan membiarkanmu... menyerap cakraku seperti ini bodoh!" kata bee. "tak heran mereka menyebutmu host yg sempurna... saya tak percaya kau bisa berubah dengan ukuran seperti ini" kata kisame. dengan melilit kisame bee membawa kisame menjauh dari ponta dan sabchan. kubah airpun bergerak mengikuti mereka sehingga ponta dan sab chan keluar dari air.
"mereka sudah keluar" kata hachibi pada bee. sab chan terjatuh tepat di atas perut ponta. bee mengeluarkan pedangnya, terlihat dada bee telah tertusuk duri dari tangan bee. tapi sepertinya bee kehabisan nafas. "sulit bernafas..? sepertinya kau kehabisan udara." kata kisame. "ide bagus dengan menyentuh tubuhmu cakramu terhisap habis. saya bisa merasakan kesengangan samehada.. akhirnya ditemukan juga cakra yang lezat." kata kisame menghisap cakra bee.
"saat ini saya harus menggunakn lariat lagi... saya butuh waktu yg tepat saja kan..."kata be pada hachibi. "jangan! kau tak bisa mengalahkannya di air. dan dia juga dilindungi. kita harus dulu kau tau apa yang harus dilakukan" kata hachibi.
"tak ada seorangpun di akatsuki lebih baik menangkap orang dariku, teknik kubah air ini akan menghisap semua cakramu dan hanya meninggalkan sedikit untukmu, menyenangkan melihat saat itu. tapi tentu saja sesekali saya membuat kesalahan" kata kisame menuju bee lagi. bee mengeluarkan sesuatu dari mulutnya. ternyata itu tinta dan membuat hitam air di sekitar mereka.
"ini tinta... dia coba membutakan aku, dia benar2 gurita." pikir kisame. bee berenang melarikan diri. "tapi... ketika saya bergabung dengan samehada saya bisa merasakan cakra orang lain..."kata kisame dan menyerang bee dari berbagai sisi. membuat bee mengeluarkan darah dari mulutnya.
"sepertinya kau hampir tewas." kata kisame. di luar air sab chan melihat dari jauh. tiba-tiba kubah air meledak dan hancur. sab chan terkejut "saya datang bee"kata sab chan.
setelah kubah air hilang tinggal tinta bercampur darah di pepohonan dan tanah. bee tergeletak di tanah dan kisame berdiri di depannya. samehada mulai memisahkan diri dari kisame."hachibi tak setangguh yg di bayangkan."kata kisame.
"saya tak mau dia berubah lagi saya akan memotong kakinya..."kata kisame. sab chan berlari ke arah kubah air. "dia mengambil hampir semua cakraku, sial bangun bee, kita dalam bahaya!!" kata hachibi pada bee. "ini akan jadi potongan yang bagus"kata kisame mengayunkan samehada memotong kaki bee.
tapi iba-tiba samehada menahan gerakannya sehingga tak mengenai kaki bee. "apa yang terjadi?"kata kisame heran. lalu sirip samehada pun melukai tangan kisame. sehingga kisame melepaskan genggamannya. sirip lain pun menyerang kisame, kisame cepat mundur. terlihat samehada melindungi bee.
"tidak... apa kau tumbuh melekat pada hachibi..? apa kau benar2 suka cakranya samehada?"tanya kisame tak percaya. gagang samehada mendekati tangan bee dan menyalurkan cakranya pada bee. "kau memberikan cakraku pada bee!!!" teriak kisame marah dan maju menendang samehada.samehada terlempar ke semak dan membentur pohon. kisame merangkak menjauh.
"baiklah.. kenapa kita tak bertukatr senjata saja?" kata kisame mengambil pedang bee. "mhhh pedang ini akan membuat potongan yang bagus" kata kisame mengayunkan pedang bee ke kaki bee.
hachibi di ambang kematian! apa tak ada yang bisa dilakukannya?!